Fungsi PPMT digunakan untuk menghitung pokok pinjaman dari suatu pembayaran angsuran dengan bunga efektif. Nilai pokok pinjaman dari waktu ke waktu semakin naik sedangkan bunga pinjaman semakin mengecil. Fungsi ini sering digunakan apabila seseorang ingin mengeta-hui besamya angsuran pokok dari suatu angsuran anuitas tanpa melihat daftar angsurannya. Fungsi ini mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut:
=PPMT(rate;per;nper;pv;fv;type)
Di mana:
> Rate tingkat suku bunga yang berlaku atau yang disyaratkan.
> Per periode waktu yang digunakan sebagai dasar perhitungan
nilai pokok pinjaman.
> Nper jumlah periode pembayaran angsuran pinjaman.
> Pv nilai pinjaman saat ini.
Kasus:
Nyonya Ambar memiliki data pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Jangka waktu angsuran 10 kali (10 bulan) dan tingkat suku bunga per bulan
1,5% (efektif) dengan tipe pembayaran di akhir periode (0).
Berdasarkan data tersebut, hitunglah besar pokok pinjaman pada periode ke-1 dan ke-2.
Penyelesaian
Jawaban penyelesain kasus tersebut tersimpan dalam buku kerja Bab3 pada lembar kerja PPMT seperti terlihat pada gambar berikut:
Besamya pokok pinjaman periode ke-1:
Besamya pokok pinjaman periode ke-1 (El2) diisi dengan fungsi sebagai berikut:
=PPMT(B9,C9,D9,E9,F9,G9)
Jika langkah Anda benar maka akan menghasilkan besamya pokok pinjaman periode pertama sebesar 1.401.513 seperti nampak pada gambar di atas.
Sedangkan besamya pokok pinjaman periode kedua, Anda tinggal mengganti periode pembayaran (PER), yakni pada sel C9, dengan memasukkan angka 2 (dua). Jika langkah Anda benar, hasilnya akan nampak seperti terlihat pada gambar berikut:
Dari gambar di atas terlihat bahwa nilai pokok pinjaman pada periode ke-2 adalah sebesar 1.422.535.Fungsi PPMT
Fungsi PPMT digunakan untuk menghitung pokok pinjaman dari suatu pembayaran angsuran dengan bunga efektif. Nilai pokok pinjaman dari waktu ke waktu semakin naik sedangkan bunga pinjaman semakin mengecil. Fungsi ini sering digunakan apabila seseorang ingin mengeta-hui besamya angsuran pokok dari suatu angsuran anuitas tanpa melihat daftar angsurannya. Fungsi ini mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut:
=PPMT(rate;per;nper;pv;fv;type)
Di mana:
> Rate tingkat suku bunga yang berlaku atau yang disyaratkan.
> Per periode waktu yang digunakan sebagai dasar perhitungan
nilai pokok pinjaman.
> Nper jumlah periode pembayaran angsuran pinjaman.
> Pv nilai pinjaman saat ini.
Kasus:
Nyonya Ambar memiliki data pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Jangka waktu angsuran 10 kali (10 bulan) dan tingkat suku bunga per bulan
1,5% (efektif) dengan tipe pembayaran di akhir periode (0).
Berdasarkan data tersebut, hitunglah besar pokok pinjaman pada periode ke-1 dan ke-2.
Penyelesaian
Jawaban penyelesain kasus tersebut tersimpan dalam buku kerja Bab3 pada lembar kerja PPMT seperti terlihat pada gambar berikut:
A |
8 |
t |
0 |
E |
--------- |
6 |
||
2 |
PENERAPAN FUNGSI PPMT |
I" |
||||||
3 |
||||||||
4 |
MENGHITUNG POKOK PINJAMAN DARI SUATU PEMBAYARAN ANGSURAN DENGAN BUNGA |
|||||||
5 |
EFEKTIF, NILAI POKOK PINJAMAN DARI WAKTU KE WAKTU SEMAKIN NAIK. |
.... |
||||||
6 |
||||||||
7 |
TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN |
PERIODE PEMBAYARAN |
JUMLAH PBWDE PEfffiAYARAN |
NILAI PINJAMAN |
MLAIYANG AKAN DATANG |
TIPE PEMBAYARAN |
||
8 |
RATE |
PER |
NPER |
PV |
FV |
TYPE |
||
9 i |
1.5% |
10 |
15,000,000 |
|||||
to; n : |
||||||||
!2; |
MLAI POKOK PHJAMAN PADA PERIODE KE-1 |
1.401.513 |
||||||
13; |
► M \ PPMT /11 |
! |
- |
Besamya pokok pinjaman periode ke-1 (El2) diisi dengan fungsi sebagai berikut:
=PPMT(B9,C9,D9,E9,F9,G9)
Jika langkah Anda benar maka akan menghasilkan besamya pokok pinjaman periode pertama sebesar 1.401.513 seperti nampak pada gambar di atas.
Sedangkan besamya pokok pinjaman periode kedua, Anda tinggal mengganti periode pembayaran (PER), yakni pada sel C9, dengan memasukkan angka 2 (dua). Jika langkah Anda benar, hasilnya akan nampak seperti terlihat pada gambar berikut:
A |
B |
C |
D |
E |
F |
G |
- |
2 i |
PENERAPAN FUNGSI PPMT |
||||||
3 |
|||||||
4 |
MENGHITUNG POKOK PINJAMAN DARI SUATU PEMBAYARAN ANGSURAN DENGAN BUNGA |
||||||
5 |
EFEKTIF, NILAI POKOK PINJAMAN DARI WAKTU KE WAKTU SEMAKIN NAIK. |
||||||
6 |
|||||||
7 i |
TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN |
PERIODE PEMBAYARAN |
JUMLAH PERIODE PEMBAYARAN |
NILAI PINJAMAN |
NILAI YANG AKAN DATANG |
TPE PEMBAYARAN |
|
8 ; |
RATE |
PER |
PV |
FV |
TYPE |
||
9 i |
1.5% |
2 |
10 |
15,000,000 |
0 |
0 |
|
10 |
|||||||
11 |
|||||||
12. |
NILAI POKOK PINJAMAN PADA PERIODE KE- 2 |
1.422.535 |
|||||
13 H < |
► w^PPMT/h |
I |
► |
in |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar